Petugas Dinkes dan Puskesmas Pekalongan menguju 240 sampel takjil selama Ramadan. (iNewsTV/Suryono Sukarno)

PEKALONGAN, iNews.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan intensif melakukan sidak pengawasan makanan dan minuman takjil selama Ramadan. Upaya ini guna memastikan makanan-makanan tersebut layak dikonsumsi dan tidak mengandung zat-zat berbahaya. 

Kepala Dinkes Kota Pekalongan melalui Administrator Kesehatan Muda, Maysaroh mengungkapkan, dari sidak takjil selama awal Ramadhan, ada 240 sampel makanan-minuman takjil yang diteliti oleh petugas, di mana masing-masing kecamatan ada 60 sampel yang diambil. 

Dari jumlah sampel yang diteliti tersebut, terdapat satu buah sampel makanan berupa bolu kukus yang dijual oleh salah seorang pedagang takjil di Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan positif mengandung bahan kimia yang berbahaya yakni Rhodamin B. Bahan kimia berbahaya tersebut sepatutnya tidak digunakan untuk pewarna makanan.

“Dari sidak takjil kemarin, hasilnya ada satu sampel makanan yang positif Rhodamin B, sampel itu berupa  bolu kukus yang menggunakan pewarna makanan merah yang bukan semestinya untuk pewarna makanan,” kata Maysaroh, Selasa (26/4/2022).


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network