Hanya tempat tidur dengan alas kasur tipis. Wiwik Rohyati dalam keseharian dirawat anak serta suaminya. Keluarga ini semula memiliki usaha tempe goreng namun sudah tak bisa dijalankan lagi. Kebutuhan sehari-hari dipenuhi dengan bekerja sebagai buruh tani dan buruh serabutan.
Lebih lanjut Ahmad Tohir mengungkapkan, biaya tunggakan BPJS Kesehatan, transportasi dan lainnya ditanggung oleh desa. Keluarga yang terdiri dari suami-istri dan empat anak tersebut juga sudah diberikan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Keluarga ini juga sudah tercatat sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). “Sekarang sedang diupayakan KIS (Kartu Indonesia Sehat)," jelasnya. Mengenai BPJS mandiri, yang terdaftar empat orang, yakni ayah, ibu dan dua anak. Sedangkan dua anak lainnya sudah terdaftar PBI.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait