Ia mengatakan, pendistribusian vaksin Covid-19 yang dimulai di awal tahun 2021 menjadi alasan kuat untuk optimistis mengejar pertumbuhan volume transaksi sebesar 120 persen dan jumlah nasabah baru mencapai 450 nasabah.
“Kami yakin pemulihan ekonomi akan berimbas positif pada perputaran uang dan pertumbuhan pendapatan per kapita masyarakat. Oleh karena itu, upaya edukasi di tahun 2021 akan kembali gencar dan lebih meluas lagi. Beberapa rencana yang tertunda seperti trading class dan edukasi ke kampus untuk program Futures Trading Learning Center akan kami jalankan,” ujarnya.
Sementara, RFB Semarang mencatat pertumbuhan positif sepanjang tahun 2020. Kendati belum tutup tahun, namun hingga November, total volume transaksi telah menembus 98,130 atau mengalami peningkatan sebesar 12,49 persen.
Hingga 31 Desember 2020, RFB Semarang optimistis akan mencapai target volume transaksi sebesar 110.000 lot. Karena jelang akhir tahun ada momen window dressing yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan peluang keuntungan yang besar di tengah membirunya kinerja
Mia mengatakan, anomali kenaikan harga emas yang mendorong peningkatan transaksi dan menarik nasabah baru cukup banyak. Total nasabah baru RFB Semarang hingga November tahun 2020 mencapai 201 nasabah atau tumbuh 11.67 persen.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait