Muhammad Khaidar Khamzah menunjukkan piala dan piagam prestasi yang diraih selama sekolah di MAN 1 Brebes. Foto: iNews TV/Yunibar.

BREBES, iNews.id - Muhammad Khaidar Khamzah (17) memantapkan pilihan masuk ke University of Toronto Mississauga Kanada setelah dinyatakan diterima di 13 kampus top dunia. Siswa MAN 1 Brebes ini sebelumnya lolos seleksi Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). 

M Khaidar Khamzah yang baru lulus dari MAN 1 Brebes diterima di 13 kampus luar negeri ternama yang ditawarkan Kemendikbudristek berdasarkan top 100 universitas terbaik dunia. Deretan kampus berada di beberapa negara, seperti Amerika, Kanada, Inggris dan Australia. 

Khaidar merupakan anak ke-7 dari 8 bersaudara pasangan Sepudin (64) dan Khotimah (53) warga Desa Jatimakmur, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes. Dia berasal dari keluarga menengah ke bawah dengan pendidikan kakak-kakaknya hanya sebatas SMA. 

Saat ditemui di MAN 1 Brebes, Khaidar yang memiliki hobi di bidang robotik memantapkan diri memilih University of Toronto Mississauga Kanada Jurusan Studies in Social Sciences (Economics and Econometrics) karena melihat peringkat Universitas dunia. 

“Saya melihat dari rangking universitas, rangking jurusan, reputasi kampus, serta alumni yang ada di universitas tersebut,” kata Khaidar, Jumat (5/5/2023). 

Sedangkan untuk persiapan ke Kanada, saat kini tinggal mengurus visa keberangkatan. Sementara untuk bahasa, dirinya tentu masih akan terus belajar. 

Selain itu, Khaidar juga berhasil lolos masuk daftar tunggu di Columbia University, Cornell University dan Babson College Amerika Serikat. Khaidar mengaku sangat bersyukur bisa lolos dan diterima di 13 universitas top dunia. 

Awalnya, ia hanya mendaftar di 8 universitas. Namun setelah jangkauan pendaftaran diperluas, ada 13 perguruan tinggi yang menerima, antara lain di New York University Amerika Serikat, University of British Columbia Canada, University of Sussex Inggris dan Monash university Australia. 

Khaidar bercerita bahwa keluarga dan orang tua merupakan pendorong utama atas segala prestasi yang dicapai. Orang tuanya hanya seorang petani cabai dan padi dari desa Jatimakmur, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes. 

Ia berharap bisa berkontribusi dan membawa nama harum Indonesia, khususnya Kabupaten Brebes. Dia berharap selalu diberi kelancaran dan kemudahan dalam menempuh pendidikan, serta selalu sehat. 

“Semoga ke depan saya bisa berkontribusi untuk pembangunan ekonomi di Indonesia,” ucapnya. 

Kepala MAN 1 Brebes, Nurhayati mengatakan, sebagai kepala sekolah ia sangat bangga atas prestasi dari anak didiknya yang diterima di 13 universitas top dunia.

Meski berasal dari keluarga sederhana dan tingkat pendidikannya tidak terlalu tinggi, namun Khaidar bisa membuktikan dan meraih prestasi yang sangat membanggakan. 

Sebelum meraih prestasi tersebut, Khaidar telah mengerahkan usahanya mulai dari kelas 10. Selanjutnya, ia mulai melakukan bimbingan saat awal kelas XIII selama 6 bulan

Nurhayati berharap kesuksesan yang diraih Khaidar dapat memotivasi siswa-siswa lainnya. Kisah Khaidar dapat menumbuhkan semangat siswa lainnya dalam meraih cita-cita. 

Keuletannya dalam bidang robotik, membuat Khaidar kerap menjadi finalis kejuaran hingga tingkat Asia, baik secara perorangan maupun tim robotik MAN 1 Brebes.

Sebagai apresiasi kepada Khaidar, MAN 1 Brebes tengah mengajukan bantuan beasiswa pendidikan ke Badan Zakat Nasional (Baznas). Selain itu, pihak sekolah juga menggalang dana guna meringankan biaya persiapan Khaidar menuju keberangkatannya ke Kanada. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network