3. Membaca Doa ketika Keluar Kamar Mandi.
غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنِّى اْلاَذَى وَاَبْقَى فِيْ مَا يَنْفَعُنِيْ
Ghufraanak(a) Alhamdulillahil ladzi adzhaba ‘annil adzaa wa ‘aafaanii
Artinya: “Dengan mengharap ampunan-Mu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan menetapkan sesuatu yang bermanfaat bagiku.”
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَذَاقَنِي لَذَّتَهُ وَأَبْقَى فِي قُوَّتَهُ وَأَذْهَبَ عَنِّي أَذَاهُ
“Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kenikmatan kepadaku, yang masih memberikan kekuatan pada diriku, dan yang telah menghilangkan kotoran dari diriku.” (HR. Ibnus Sunni. Didhaifkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Dhaif al-Jami’ al Shaghir, no. 4388) Imam al Shan’ani dalam Subulus Salam menyatakan seluruh sanadnya lemah. (1/254)
Muslim juga perlu memastikan diri sudah suci atau bersih setelah buang hajat kecil maupun besar agar terhindar dari siksa kubur.
وعن أبي هريرة - رضي الله عنه - قال: قال رسول الله - صلى الله عليهوسلم : «استنزهوا من البول, فإن عامة عذاب القبر منه».حديث صحيح. رواه الدارقطني (١٢٨/ ٧)، وله ما يشهد له.
Artinya: “Dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: ‘Berusahalah kalian menjaga kebersihan dari kencing. Karena sesungguhnya mayoritas azab kubur adalah karenanya’.” (Hadits shahih riwayat al Daruquthny, memiliki syahid).
Wallahu A'lam
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait