SEMARANG, iNews.id - Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar Pelatihan Penyusunan Desain Pengembangan Model Pendidikan Nonformal. Pelatihan ini wujud pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan pengabdian dilakukan berkerja sama dengan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Ungaran dan Susukan Kabupaten Semarang. Kegiatan dilakukan dengan menggunakan platfom zoom.
Pelatihan yang diikuti para peserta Pamong Belajar ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Joko Sutarto, M.Pd, Hendra Dedi Kriswanto, S.Pd, M.Pd dan Yudi Siswanto, S.Pd, M.Pd.
Yudi Siswanto memaparkan tentang bagaimana penggunaan Statistika untuk Pengembangan Model Pendidikan Nonformal. Sedangkan, Hendra Dedi K tentang mencari literasi di berupa jurnal di internet.
Ketua Tim Pengabdian Prof Joko Sutarto mengatakan, kegiatan ini untuk memahami secara mendalam substansi konseptual, fungsi, dan manfaat pengembangan model pendidikan nonformal melalui pendekatan research and development.
“Pengembangan model bisa dijamin tingkat akuntabilitas baik secara teori maupun secara metodologi sehingga nanti bisa menjadi artikel yang bisa di publikasikan di jurnal yang berkualitas serta bisa memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh Pamong Belajar,” kata Prof Joko, Rabu (4/8/2021).
Dia mengatakan, salah satu kemampuan Pamong Belajar yang perlu diasah adalah kemampuan untuk membuat artikel ilmiah serta melakukan penelitian.
“Untuk itu perlu ada kerja sama antara lembaga SKB dengan Unnes yang berkelanjutan agar kami bisa membimbing teman-teman Pamong Belajar,” katanya.
Imam Ross Wahyudi, peserta yang juga Kepala SKB Ungaran mengatakan kegiatan pengabdian ini sangat penting sekali karena pihaknya masih buta dengan penyusunan desain pengembangan model pendidikan nonformal.
“Dengan pelatihan ini diharapkan para Pamong lebih produktif dalam bidang ilmiah dan bisa lebih maksimal dalam menjalankan tugas pokok kami,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait