Santri memasang bendera merah putih di Alun-Alun Rembang. (Foto: iNews/Musyafa)

REMBANG, iNews.id – Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di Rembang, Senin (17 Agustus 2020), diwarnai kritikan Kiai Mustofa Bisri atau Gus Mus, pengasuh pondok pesantren Roudlatut Thalibin Leteh. Melalui video yang beredar di media sosial dan WA group, Gus Mus menyayangkan tak ada bendera merah putih di alun-alun Rembang.

Dalam videonya, Gus Mus mengatakan, ketika jalan pagi di kawasan alun-alun ada yang aneh. Pasalnya diperingatan hari kemerdekaan RI, tidak tampak satu pun bendera merah putih berkibar. Dia mempertanyakan kepada Pemda dan DPRD Rembang, apakah lupa, apa tidak punya bendera atau sedang sibuk memikirkan pilkada.

“Ada yang aneh menurut saya di alun-alun Rembang, tidak ada satu pun bendera merah putih dikibarkan. Pertanyaan saya kepada Pemda Rembang, mulai Bupati sampai DPRD nya. Apa lupa, apa tidak punya bendera, apa karena lagi sibuk memikirkan Pilkada. Terima kasih, “ kata Gus Mus dalam posisi berjalan kaki.

Setelah video tersebut beredar, sejumlah santri langsung mendatangi alun-alun Rembang. Bahkan KH Bisri Adib Hattani (Gus Adib) dari keluarga Ponpes Roudlatut Thalibin bersama M Naf’an Fuadi, Ketua NU Care Lazisnu Rembang, serta beberapa aktivis NU terlihat di Alun-Alun.

M Naf’an Fuadi mengaku dia dan santri secara spontanitas menggalang iuran, untuk membeli bendera. Mereka kemudian memasang bendera di seputaran alun-alun Rembang, setelah muncul video Gus Mus tersebut.

“Mbah Mus mpun dawuh ngoten, temen-teman nggak mau nunggu lama. Spontanitas langsung iuran, ingin menghiasi Alun-Alun semampunya. Hal ini sebagai kritik untuk diri kita sendiri, masak kita sebagai warga Rembang, tapi tempat publiknya kosong mlompong gitu, “ ujarnya.

Naf’an sama sekali tak bermaksud menyalahkan pihak pemerintah. Baginya, yang terpenting jangan lelah untuk saling mengingatkan. Apalagi dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI, semua pihak harus bahu membahu.

“Kalau manusia lupa wajar. Tapi jangan lelah untuk saling mengingatkan. Masyarakat, yang tua yang muda, pemerintah, semua ikut andarbeni, “ ucap Naf’an.

Sementara itu, Kepala Bagian Protokol Dan Komunikasi Pimpinan Daerah Setda Rembang, Arif Dwi Sulistya mengungkapkan upacara peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI tahun ini dipusatkan di halaman Kantor Bupati Rembang, dengan jumlah peserta terbatas, mengingat pandemi Covid-19. Konsentrasi pemasangan bendera, banner, dan umbul-umbul terpusat di halaman Kantor Bupati.

“Berbeda dengan tahun-tahun sebelum pandemi, upacara selalu digelar di Alun-Alun Rembang, kali ini konsentrasi di halaman Kantor Bupati Rembang, “ katanya.

Terkait pemasangan bendera di tempat publik, seperti alun-alun, menurutnya dari sisi aturan, memang tidak ada kewajiban. Tapi kalau di depan rumah dan kantor-kantor pemerintah diwajibkan. Hanya saja, Pemkab sangat menghargai masukan dari ulama Gus Mus.

“Sekira pukul 08.30 WIB, tiang utama di alun-alun dikibarkan bendera merah putih, deretan bendera dengan tiang-tiang kecil dan umbul-umbul," katanya.

Arif menyampaikan terima kasih atas masukan tersebut, sebagai bentuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan rasa memiliki Indonesia.

“Makanya kami merespon cepat, “ ujar Arif.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network