PURWOREJO, iNews.id – Duka mengiringi keberangkatan jenazah Iswandari, korban kecelakaan tank milik TNI di Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (11/3/2018), menuju pemakaman. Ratusan pelayat terlihat ikut memanjatkan doa mengiringi kepergian terakhir kepala Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ananda itu.
Jenazah Iswandari diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Kapten Pierre Tendean Nomor 67, RT 05 RW 04, Kelurahan Sindurejan, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, sekitar pukul 10.59 WIB. Mobil ambulans mengawali keberangkatan yang membawa jenazah Iswandari disusul beberapa mobil pengantar menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sibak.
Suami Iswandari, Imam Taufik Widodo (54) mengaku sama sekali tidak mengira kepergian istrinya akan secepat ini. Dia pun masih tidak percaya mengingat Iswandari pamit terakhir kali hanya untuk pergi bekerja seperti biasa. “Saat dipamiti saya merasa berat, tidak seperti biasanya ringan-ringan saja,” kata Imam.
Meski demikian, Imam mengaku tidak merasakan firasat apa pun sebelum kepergian istrinya. Iswandari hanya mengatakan bahwa dia hendak mengantarkan siswa PAUD untuk outbond. “Tidak ada firasat apa-apa, hanya ketika dipamiti perasaan saya tidak seperti biasanya,” ungkapnya.
Sebelum kejadian sekitar pukul 09.30 WIB, Imam juga mengaku sempat menerima kiriman foto dari Iswandari. Sang istri sempat mengirim foto-foto kegiatan outbond bersama anak-anak PAUD Ananda. Beberapa saat kemudian, dia menerima informasi bahwa rombongan PAUD yang dipimpin istrinya mengalami kecelakaan.
Tank M-113 Mekanis Raider 412/6/2 Kostrad yang dinaiki oleh rombongan PAUD Ananda diketahui jatuh ke aliran Sungai Bogowonto. Musibah ini mengakibatkan dua orang meninggal dunia, yakni Pratu Randi Suryadi dan Iswandari.
Putri korban, Nury, mengatakan, ibunya selalu mengikuti kegiatan PAUD Ananda yang dia dirikan. “Iya, ibu selalu ikut ke mana pun mendampingi murid PAUD Ananda. Ibu sudah sekitar empat tahun jadi guru PAUD,” kata Nury.
Sementara empat korban kecelakaan tank M-113 Mekanis Raider 412/6/2 Kostrad di Sungai Bogowonto, Purworejo, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Citrowardoyo. Keempat korban luka-luka itu terdiri atas tiga siswa TK dan PAUD Ananda. Mereka masing-masing Khofifah Zaki Rajendra (6) yang mengalami patah tulang lengan, warga Ngrapah, Doplang. Kemudian, Nabhan Dzulfadli Fawzi (4) dan Luki Fauziah (3), keduanya warga RT 1 RW 5 Sindurjan. Satu korban lagi yang dirawat, Endah Purwaningsih (55), salah seorang pengasuh anak TK yang ikut dalam rombongan tersebut.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait