Ribuan suporter Persikaba menggelar doa bersama dan menyalakan lilin di lapangan eks Stadion Kridosono Blora, Senin malam. (Heri Purnomo)

Sementara, para suporter Persikaba menyalakan lilin sebagai bentuk kepedulian ikut berkabung atas peristiwa 1 Oktober di stadion Kanjuruhan Malang.

Mereka menyayangkan adanya gas air mata yang ditembakkan ke tribun, lantaran banyak ibu-ibu dan anak anak yang juga menonton. Tragedi Kanjuruhan menjadi pembelajaran bagi suporter maupun keamanan dalam pesepakbolaan Indonesia. 

"Ini adalah tragedi kelam untuk sepakbola Indonesia, di mana ratusan suporter hilang meregang nyawa. Ini adalah sebuah pembelajaran bagi suporter Indonesia untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, " kata Albert Albert Budhi Santoso perwakilan Saminista.

Dia menyayangkan petugas keamanan yang menembakkan gas air mata di semua titik tribun.  "Pesan saya kepada Pemerintah dan semua lini yang menangani kejadian kemarin, jadikanlah evaluasi yang mendalam,” ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network