SEMARANG, iNews.id - Calon gubernur (Cagub) Jawa Tengah Sudirman Said tidak mempermasalahkan elektabilitasnya berada di bawah petahana Ganjar Pranowo. Dia justru meyakini bahwa hasil survei tersebut akan menjadi pemicu kerja kerasnya.
Menurut Sudirman, incumbent pasti lebih kuat. Tapi suatu ketika hasilnya bisa cross atau menyalip. Meskipun elektabilitas Ganjar mencapai 79 persen, tapi itu soal dikenal.
Sudirman mengatakan, kalau kepala daerah yang sudah kerja lima tahun levelnya tidak mencapai level tersebut justru patut dipertanyakan kinerjanya. 
"Semua survei dijadikan cermin. Kalau assessment yang dipakai bukan cuma survei kuantitatif, namun kualitatif," katanya di Semarang, Rabu (14/3/2018). 
Cagub yang akrab disapa Pak Dirman ini mengaku, meski elektabilitasnya masih di bawah petahana bukan menjadi ukuran. "Dulu, di pasar saya dicuekin orang. Namun sekarang mulai ditegur, disapa, diminta foto. Itu kan ukuran," ucapnya.
Diketahui, berdasarkan hasil survei sejumlah pihak, elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jateng, Ganjar Pranowo - Taj Yasin berada jauh di atas pasangan Sudirman Said- Ida Fauziyah.
Selain itu tingkat popularitasnya Sudirman Said - Ida juga masih tertinggal jauh dari petahana.  Berdasarkan hasil penelitian , tingkat popularitas Ganjar Pranowo secara pribadi juga masih cukup tinggi. 
Sudirman mengaku, meski elektabilitasnya masih rendah, justru memicu dirinya bersama Ida Fauziyah untuk terus meningkatkan intensitas berinteraksi dengan masyarakat, di seluruh pelosok Jawa Tengah.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait