Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. (Foto: iNews.id/Felldy Utama)

JAKARTA, iNews –Peristiwa kecelakaan tank kostrad saat membawa siswa PAUD dan Taman Kanak-Kanak (TK) outbond di Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah, mendapat sorotan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. Dia menilai, harus ada klarifikasi maksud dari tujuan kegiatan outbond menggunakan alusista Tentara Nasional Indonesia (TNI) tersebut.

Fadli mengatakan, kejadian tersebut harus ada evaluasi agar ke depannya tidak terjadi kembali. Dia melanjutkan, mungkin maksudnya baik, akan tetapi melihat pesertanya masih kalangan anak-anak kecil dan di bawah umur, maka ia menilai hal itu kurang bijak.

"Karena itu (tank) pasti punya resiko yang berbeda dengan naik kendaraan biasa. Harusnya itu dipertimbangkan faktor keamanan dan keselamatan. Jadi prioritas ke anak-anak," kata Fadli, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (12/3/2018).


Ia juga mengatakan, kegiatan tersebut dianggap kurang tepat diberikan kepada anak-anak. Jika untuk orang dewasa dan mereka yang secara fisik juga punya kekuatan dan kemampuan, itu tidak ada masalah.

"Maka harus ada klarifikasi maksud dari tujuan kegiatan itu menggunakan alusista TNI, agar hal seperti itu tidak terjadi lagi ke depannya," tutur Fadli.

Diketahui sebelumnya, tank milik Batalion Infanteri (Yonif) 412 Purworejo yang membawa rombongan siswa TK terperosok ke Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah. Dalam tank yang tergelincir dan tenggelam di Sungai Bogowonto itu diketahui ada lima personel TNI dan sisanya 16 anak, serta seorang guru PAUD Ananda. Atas peristiwa kecelakaan itu, dua orang meninggal, yakni perseonel TNI atas nama Pratu Randi Suryadi dan Kepala PAUD Ananda, Iswandari.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network