Sebelumnya, Ulun juga menyebut sebanyak 234 kiyai dan tokoh Nahdlatul Ulama di seluruh Indonesia wafat selama pandemi Covid-19 sejak Maret hingga Desember 2020.
"Pandemi ini sangat luar biasa ancamannya, ini mengancam keselamatan warga Nahdliyin terutama para kiai kita, hingga tanggal 24 Desember kemarin ada sekitar 234 orang kiyai dan tokoh NU yang meninggal dunia selama masa pandemi,” katanya.
Dengan banyaknya jumlah ulama wafat, Ulun menegaskan masyarakat memerlukan informasi tentang Covid-19. Karena dampak Covid dirasakan di seluruh aspek kehidupan. Virus sangat dekat keluarga, teman dekat, orang-orang yang kita kenal baik terpapar hinga meninggal dunia.
"Jadi virus ini sudah dirasa sangat dekat dan mengancam jiwa dan seluruh aspek kehidupan. Orang selalu mengejar, ingin tahu informasi tentang Covid-19 ini," kata Ulun dikutip dari laman http://www.nu.or.id.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait