SEMARANG, iNews.id – Fenomena supermoon yang akan terjadi malam ini diprediksi akan memicu terjadinya banjir rob di sejumlah wilayah di Jawa Tengah, Senin (21/1/2019). Mengantisipasi dampak banjir akibat fenomena alam tersebut, polisi telah bersiaga dan meningkatkan kewaspadaan di jalur pantura yang kerap menjadi langganan banjir setiap kali terjadi gelombang laut pasang.
"Sebagai pelanggan tetap banjir rob, tentu kami mewaspadai adanya fenomena ini (supermoon). Kemarin-kemarin tanpa supermoon saja kita kebanjiran selama berminggu-minggu,” kata Kapolsek Genuk Kompol Zaenul Arifin, Senin (21/1/2019).
Dia mengungkapkan, dampak banjir akibat gelombang laut pasang biasanya merendam jalur pantura Kaligawe Semarang. Atas hal itu, petugas akan lebih ekstra keras melakukan pengaturan lalu lintas agar tak terjadi kemacetan. Selain itu, banjir juga masuk ke permukiman warga.
“Kami bersiap sembari berkoordinasi dengan instansi tekait jika sewaktu-waktu banjir rob terjadi. Hingga saat ini belum terlihat dampak fenomena supermoon, tapi kami tidak boleh lengah,” ujarnya mantan Kasatpolair Polres Demak tersebut.
Menurutnya, curah hujan saat ini juga masih relatif tinggi sehingga jika terjadi gelombang laut pasang maka ancaman banjir semakin besar. Sebab guyuran air hujan tak bisa langsung mengalir ke laut pada saat gelombang pasang.
“Artinya jika air hujan tak bisa mengalir ke laut, maka akan tertahan dulu di daratan. Dan daerah kita di Genuk itu termasuk dataran rendah sehingga menjadi langganan banjir. Entah itu akibat hujan deras maupun banjir rob,” tuturnya.
Diketahui, fenomena supermoon terjadi saat bulan menempati titik terdekat dengan bumi, yakni sejauh 357.492 kilometer (Km). Peristiwa alam ini berlangsung tanggal 19 hingga 22 Januari 2019 dan puncaknya hari in sejak malam hingga sebelum fajar.
Fenomena alam tersebut biasanya menimbulkan peningkatan pasang air laut. Sebab, posisi perigee atau jarak terdekat bulan terhadap bumi mempengaruhi kondisi pasang maksimum air laut di Indonesia.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait