2. Terapkan Aturan 24 Jam Sebelum Belanja
Kebiasaan menunda pembelian selama 24 jam terbukti efektif dalam mengurangi keputusan impulsif. Dengan memberi waktu untuk mempertimbangkan apakah barang benar-benar dibutuhkan, Anda dapat menghindari pembelian yang tidak esensial. Strategi ini sangat relevan untuk pembelian online dan diskon musiman yang sering menggoda.
Penerapan aturan ini membantu pengguna menghemat rata-rata 12 persen dari total belanja bulanan. Kebiasaan ini cocok diterapkan untuk barang-barang seperti fashion, gadget, atau dekorasi yang sering dibeli tanpa perencanaan.
3. Otomatiskan Tabungan Kecil Setiap Minggu
Menabung tidak harus dalam jumlah besar. Anda bisa memulai dengan otomatisasi tabungan mingguan sebesar Rp10.000 hingga Rp50.000 melalui fitur bank digital. Dalam jangka waktu satu tahun, kebiasaan ini dapat menghasilkan dana darurat hingga jutaan rupiah tanpa terasa memberatkan.
Metode ini menjadi salah satu cara membangun fondasi finansial yang stabil dan bebas tekanan. Tabungan mikro juga sangat cocok untuk tujuan jangka pendek seperti liburan, pembelian barang tertentu, atau kebutuhan mendesak lainnya.
4. Gunakan Dompet Digital untuk Kontrol Pengeluaran
Dompet digital seperti GoPay memungkinkan Anda mengatur batas pengeluaran dengan lebih disiplin. Fitur notifikasi dan riwayat transaksi membantu memantau pengeluaran secara real-time, sehingga Anda lebih sadar terhadap alokasi dana harian. Beberapa platform juga menyediakan fitur budgeting dan kategori belanja yang memudahkan pengelolaan keuangan.
Dompet digital menjadi alat yang efektif untuk menghindari penggunaan kartu kredit berlebihan dan menjaga keseimbangan finansial. Hal ini karena e-wallet memiliki integrasi ke berbagai layanan.
Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait