Target inilah yang kita mulai pantau terus-menerus. Termasuk yang risti (risiko tinggi) itu nanti sampai kelahirannya kapan, tolong itu dijaga. Dokter dan nakes dari puskesmas, dan bidan-bidan kita harapkan semuanya mantengin itu semua," katanya.
Sebelumnya meresmikan Rumah Anak SIGAP, Ganjar lebih dulu berburu baduta di Desa Pengaradan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes.
Di sana Ganjar mengunjungi posyandu Dukuh Kramatsari dan bertemu baduta potensi stunting dan ibu hamil berisiko tinggi. Ganjar juga memberikan bantuan berupa makanan bergizi untuk balita dan ibu hamil di Desa Pengaradan.
"Tadi yang di tempat lain (Pengaradan) sudah ditemukan ada yang gizinya kurang baik, langsung kita intervensi. Ibunya diintervensi agar gizi dan ASI-nya semua keluar untuk anak. Anaknya dikasih juga sehingga kita intervensi dua-duanya. Dalam usia dini itu betul-betul stuntingnya bisa kita tangani dengan baik," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait