Mantan Ketua Majestic-55 periode 1988-1990 itu berharap, kegiatan ini bisa menginspirasi para pecinta alam lainnya. Utamanya dalam hal pelestarian alam. Kegiatan ini pun menggandeng lembaga pemerintah terkait, di antaranya Dinas LHK Jateng, Perhutani, BKSDA dan lainnya.
“Ada kegiatan sosialnya, penanamannya, ada keakrabannya. Nah, biasanya kawan-kawan yang dulu sering masuk keluar ke hutan, ke penduduk-penduduk yang terpencil, desa-desa remote area, mereka seperti napak tilas, kemudian kami tinggalkan sesuatu yang bermanfaat,” ujarnya.
Jenis bibit pohon yang ditanam pun beragam. Mulai bibit pohon Kluwek, hingga bibit pohon Tabebuya. Sedangkan burung yang dilepasliarkan merupakan burung hasil sitaan dari BKSDA Jateng.
“Mudah-mudahan menginspirasi agar makin hari makin banyak orang yang peduli pada kondisi ini. Kami coba tanam lebih terarah, lebih teratur dan kami coba memastikan tanamannya tumbuh,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
gubernur jawa tengah ganjar pranowo bibit pohon Gunung Ungaran pendakian mawar mahasiswa siti atikoh jawa tengah ugm kagama
Artikel Terkait