Maka, Ganjar mengimbau pada seluruh SMA dan SMK untuk tidak mewajibkan seragam. “Sekali lagi saya ingatkan, (sekolah) yang di wilayah kewenangan Pemprov untuk tidak memaksakan kepada mereka yang orang tuanya tidak mampu khususnya terkait dengan seragam,” tegas Ganjar.
Ganjar mengatakan, pelaksanaan PTM saat ini harus dimanfaatkan agar siswa bisa belajar dengan nyaman dan orang tua juga tenang. Soal seragam, kata Ganjar, tak harus sama karena tidak berpengaruh pada pembelajaran.
“Nggak usah pakai seragam nggak papa, yang penting pembelajarannya. Kan situasinya juga lagi uji coba begini kan,” katanya.
Jika nanti kondisinya semakin baik, lanjut Ganjar, apalagi beberapa daerah mulai turun level PPKM-nya, ekonomi mulai bergerak dan orang tuanya mampu maka dibolehkan.
“Nanti kalau sudah baik, beberapa level udah mulai turun. Semarang raya udah level dua. Mungkin aktivitas sudah mulai bisa terbuka secara terbatas, ekonomi bisa tumbuh orang tuanya mampu itu boleh,” katanya.
Dia mengatakan, jika ada orang tua siswa yang tidak mampu bisa melapor kepada Pemprov Jateng agar dibantu. “Tapi kalau belum nggak boleh dipaksakan. Bahkan yang tidak mampu suruh ngomong nanti biar dibantu oleh Pemprov,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait