Gubernur Ganjar Pranowo mendorong kursi roda atlet difabel Jateng yang akan berlaga di Asian Para Games beberapa waktu lalu. (foto Dok/Ahmad Antoni)

Terkait ini, Ganjar mengaku terus mengumpulkan masukan. Para penyandang disabilitas, kata Ganjar, dapat bekerja di berbagai bidang sesuai dengan jenis disabilitasnya.

Contohnya, lanjut dia, difabel netra. Ganjar menyebut mereka ternyata memiliki potensi yang bagus yakni dalam konteks komunikasi dan daya ingat.

“Mereka ini sebenarnya menjadi petugas di call center oke. Meteka bisa kerja kok di situ, nggak kalah sama yang lain. Menjadi penulis konten, penyiar radio, tele marketing, petugas administrasi, analis keuangan, akuntan itu mereka bisa kerjakan, dan tidak kalah dengan yang lain,” kata Ganjar.

Contoh lainnya adalah difabel fisik. Ganjar mengatakan, mereka punya kelebihan secara sensorik dan terampil sehingga mereka dapat ditempatkan pada pekerjaan yang hanya perlu pelatihan.

“Umpama servis elektronik. Banyak kan sekarang handphone-nya rusak, alat elektroniknya rusak, mereka bisa kerjakan itu. Jadi pengajar, call center juga bisa, sopir motor roda tiga juga banyak, SIM D juga bisa diberikan atau petugas admin dan lain sebagainya,” kata Ganjar.

Begitu pula pada difabel lain seperti difabel tuli, difabel mental dan difabel intelektual. Dia menilai mereka punya potensi masing-masing, sehingga pekerjaannya juga bisa disesuaikan. 

“Kalau kemudian kita mendampingi kawan-kawan ini, memberikan ruang pekerjaan yang lebih besar, tentu mereka akan bisa terlibat,” katanya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network