Gubernur Ganjar Pranowo saat mengecek penanganan usai banjir di Perum Dinar Indah Semarang, Kamis (12/1/2023). (Ist)

Ganjar yang didampingi oleh Babinsa dan Babinkamtibmas setempat sempat menengok tanggul sementara yang sudah jadi. Dari pantauan, Ganjar melihat tanggul sebenarnya sudah cukup tinggi. Namun debet air yang berlebih saat itu tak mampu ditahan tanggul.

“Ini ternyata pernah kejadian 2017, limpasannya tinggi sekali karena tadi saya lihat dari dasar sungai hingga posisi tertinggi tanah itu sekitar 6 meter. Sebenarnya sudah cukup tinggi,” kata Ganjar.

Dari pantauannya, Ganjar menyebut daerah yang dihuni ratusan jiwa itu bahaya. Selain karena kondisi tanggul yang tidak kokoh, letak perumahan itu tepat di sempadan Sungai Pengkol.

Situasi tersebut, menurut Ganjar, hampir sama dengan yang terjadi di kawasan Marina. Sehingga baik di Marina maupun di Dinar Indah, Ganjar merasa pemerintah mesti memperbaharui konstruksi tanggul.

“Kalau kita lihat jebolnya tembok yang di sebelah itu sampai bobol itu ada 2 tembok yang bawahnya itu terlihat agak kokoh nah yang atasnya itu ada tambahan saja, tambahannya ini kayak gak niat. Ini sayangnya pengembangnya sudah tidak ada. Jika sudah diserahkan kepada pemerintah ya pemerintah mesti membereskan ini,” ujar Ganjar.

Dari siklus yang ada, kata dia, pembenahan harus segera dilakukan. Ganjar segera berkoordinasi dengan pemerintah kota dan ahli untuk mengkaji ulang kawasan tersebut.

“Persis ini sama yang di Brebes waktu saya tengok kemarin jadi di sisi itu mesti ada penguatan fisiknya, harus ditinggikan. Kalau kita melihat kondisinya ya kualiatas yang di atas (tanggul) ini mesti diganti temboknya wes kropos kropos kayaknya semennya aja titik itu,” ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network