Sementara itu, akun @nurudinudin143 menyebut, sebagian besar sekolah negeri melakukan praktik pungli dengan kedok serupa. “Sebagian besar sekolah negri pungli pak,dengan dalih infaq,” tulisnya di kolom komentar.
Begitu juga dengan akun @atta216. Dia mengapresiasi langkah Gubernur Ganjar dan berharap gubernur lain di Indonesia melakukannya. “Masih banyak pak sekolah negri yang berbayar, coba semua Gubernur aktif cek begini,” katanya.
Sementara akun @fitri_syalvia mengaku pernah mengalami kejadian yang dialami siswa di SMKN 1 Sale . “ Bener itu aq aja dulu bayar. Heran padahal sma negri. Aku tamatan tahun 2016,” ucapnya.
Tidak hanya memberikan dukungan, sejumlah netizen ramai-ramai melaporkan tindakan pungli di daerahnya masing-masing. Misalnya akun @titinroseta yang mengaku dipungut biaya uang Gedung di tempat anaknya sekolah.
“Anak kami sekolah di SMPN di Pati juga di mintain uang gedung katanya sukarela tapi nominal di tentukan pak, minim 450rb bagi yg kurang mampu, 600 RB dan 1 juta /anak yg mampu, tolong tindak tegas oknum di sekolahan yg selalu melakukan pungli dengan berkedok demi kemajuan sekolah pak @ganjar_pranowo,” katanya.
Seperti diketahui, tindakan tegas telah diambil terhadap Kepala Sekolah SMKN 1 Sale, Kabupaten Rembang, terkait tarikan atau pungli berkedok infak. Ganjar menegaskan Kepala Sekolah SMKN 1 Sale sudah dibebastugaskan dari jabatannya setelah terbukti menarik pungli dari siswa.
"Dia kita bebastugaskan. Kemudian kita melakukan pengecekan dan minta (uang tarikan) untuk dikembalikan," kata Ganjar di sela kunjungan di Kabupaten Sukoharjo, Selasa (11/7) malam.
Editor : Ahmad Antoni
gubernur jawa tengah ganjar pranowo kepala sekolah SMKN 1 Sale Kabupaten Rembang Warganet pungutan liar pungli Kabupaten Sukoharjo
Artikel Terkait