Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Foto: Dokumen Humas Pemprov Jateng)

SEMARANG, iNews.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo setuju dengan usulan warganet soal pelaku bullying di salah satu SMP, Kabupaten Purworejo dihukum mengikuti pendidikan militer. Harapannya, pendidikan kemiliteran beberapa bulan bisa menimbulkan efek jera.

"Menurut saya, hal itu (hukuman mengikuti pendidikan kemiliteran) akan lebih mengena daripada mereka dihukum seperti pelaku pidana lainnya," kata Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis (13/2/2020).

Selain ide itu, kata Ganjar, netizen mengusulkan agar para pelaku dihukum dengan cara sosial.

"Karena yang menjadi korban perundungan adalah siswi penyandang disabilitas, pelaku diminta menjadi sukarelawan di yayasan atau rumah difabel," ujarnya.

Ganjar menyebutkan pengelola Rumah Disabilitas di Kota Semarang mengusulkan para pelaku menjadi sukarelawan di rumah penyandang disabilitas. Hal ini agar ketiga pelaku bisa memaknai kehidupan bermasyarakat sebenarnya.

"Saya saja sampai merinding mendengar usul ini," katanya.

Menurut Ganjar, kedua usulan di atas lebih pantas diberikan kepada para pelaku perundungan yang masih di bawah umur. Saat ini ketiganya ditetapkan tersangka oleh Polres Purworejo. Mereka dijerat dengan pasal 80 undang-undang perlindungan anak dengan ancaman penjara 3,5 tahun.

"Efek jeranya bisa kena. Akan tetapi, dengan cara yang baik. Mudah-mudahan mereka akan tersentuh dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi," ujarnya.

Di akun sosial media twitter, Ganjar banyak menerima usulan dari netizen. Mayoritas dari mereka berkomentar mengecam perlakuan pelaku perundungan dan meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya, bahkan dikeluarkan dari sekolah.

Meski mengecam pelaku perundungan, Ganjar mempertimbangkan masa depan pelaku yang masih anak-anak.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network