“Umpama kalau kita ada rapat, ada pertemuan cukup ramai, ada tamu yang cukup ramai maka ini bisa dimanfaatkan atau pada daerah-daerah. Umpama ini agak emergency di daerah tertentu, ada daerah yang membutuhkan tracing yang cepat, ini bisa kita gerakkan. Karena kan bisa mobile dengan cepat, nanti biar pak Kadinkes lah yang mengatur,” ujarnya.
Di sisi lain, Ganjar juga berharap UGM dengan pihak yang memproduksi bisa melakukan percepatan. Sehingga, jika produksi bisa lebih cepat maka pihaknya dapat menambah pesanan unit GeNose C19.
“Belum, belum. Jadi kita masih keep dulu karena produksinya juga masih sangat terbatas. tadi pak rektor juga menyampaikan lagi on going, kerjasamanya agar bisa dilakukan percepatan produksi. Maka kalau nanti memungkinkan, produksinya bisa cepat kita bisa lebih mudah kita akan tambah sehingga skrining kita akan lebih baik,” katanya.
Sementara itu, Rektor UGM Prof Panut Mulyono yang didampingi Wakil Rektor Paripurna Poerwoko Sugarda serta tim GeNose C19 berharap dengan kehadiran 38 Unit GeNose C19 bisa mendukung Pemprov Jateng dalam percepatan penanganan COVID-19. “Semoga ini bermanfaat pak, dan semiga bisa digunakan sebaik-baiknya,” kata Panut.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait