SEMARANG, iNews.id - Gubernur Ganjar Pranowo secara tegas meminta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) agar tidak melakukan berbagai tindak pidana korupsi dalam bentuk apa pun. Hal itu disampaikan Ganjar saat penyerahan SK Pengangkatan CPNS Pemprov Jateng Formasi Tahun 2019, di Gedung Gradhika, Jumat (15/1/2021).
Selain tidak melakukan korupsi, Ganjar juga menekankan agar ASN menyumbangkan keilmuannya untuk melayani masyarakat dan setia terhadap Pancasila serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Jangan korupsi, pesan ini intonasinya keras. Jadi PNS bayarannya tidak besar, kalau ingin tambahan penghasilan, tingkatkan kinerja. Kalau ingin kaya raya ya jadi pengusaha. Layani masyarakat, hidup tenang, kalau ada PNS baru yang dimintai setoran, lapor ke gubernurnya langsung," katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam prakteknya para CPNS ini akan menemui banyak godaan. Mulai dari suap, gratifikasi dan lainnya. Oleh karenanya, Ganjar meminta agar mereka hati-hati.
“Nah mereka mesti diajari soal itu, agar tidak delik-delikan umpet-umpetan apalagi kemudian mereka meminta-minta, kita sampaikan kepada mereka kalian juga akan dapat tambahan penghasilan agar semua pada posisi bahwa saya itu PNS yang melayani masyarakat siap menjaga NKRI sebagai perekat bangsa dan kemudian berintegritas,” ujarnya.
Ganjar mengatakan, para CPNS ini juga diminta untuk bisa melayani masyarakat dengan layanan yang prima. Serta, melayani dengan 3 hal yakni Mudah, Murah dan Cepat.
“Dan saya titipkan setelah semuanya bisa dilakukan, kerjakan tiga hal saja, layani masyarakat dengan mudah murah cepat, inilah yang kemudian kita sampaikan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, penyerahan SK diberikan kepada 6 orang perwakilan jabatan Guru, Kesehatan, Teknis Administrasi, Formasi Cumlaude, Formasi Disabilitas Daksa dan Formasi Disabilitas Netra.
Sementara itu, Penjabat Sekda Provinsi Jateng Prasetyo Aribowo mengatakan dari total 1.409 formasi CPNS yang diberikan kepada Pemprov Jateng, hanya 1.349 formasi yang terisi.
"Ada 60 formasi yang kosong, karena jarang lulusannya, sehingga minim pelamar di antaranya guru kewirausahaan dan pekerja sosial," kata Prasetyo.
Ia merinci pada 2019 formasi CPNS Pemprov Jateng yang dibuka adalah 551 formasi guru, 316 formasi tenaga kesehatan, dan 542 formasi teknisi dengan pelamar yang mendaftar sebanyak 53.908 orang, sebanyak 49.145 orang lolos administrasi.
Yang bersangkutan menjalani ujian seleksi kompetensi dasar dan kemudian tersaring menjadi 3.835 orang yang lolos ke tahap seleksi bidang.
"Ujian (bidang) kemudian dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat di Asrama Donohudan pada 10-16 September 2020 sebanyak 2.794 orang, kemudian 1.041 orang melaksanakan ujian di BKN seluruh Indonesia. Yang diterima jadi CPNS sebanyak 1.349 orang," katanya.
Dari jumlah yang diterima, khusus untuk formasi perawat telah diperbantukan untuk membantu penanganan Covid-19, pada Desember 2020, sedangkan formasi lainnya, baru bekerja pada Januari 2021.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait