Ganjar mengaku pernah menemukan media yang kurang memiliki kredibilitas karena apa yang ditayangkan tidak sesuai dengan fakta. Terlebih informasi itu dibuat tanpa adanya konfirmasi dengan atau wawancara dari pihak media kepada Ganjar.
"Kalau diberitakan beda biasanya saya langsung komplain. Saya kalau komplain langsung telepon Pemrednya agar semua jelas. Makanya ini kawan-kawan yang uji kompetensi, saya yakin di ruangan ini nilai-nilai itu akan ada sehingga lebih prudent," ujarnya.
Sementara, Ketua Komisi Pendidikan dan Pelatihan PWI Pusat, Hendro Basuki, saat memberikan sambutan. Menurutnya di tengah melubernya informasi di banyak media, mulai ada kecenderungan arus balik ke media mainstream karena masyarakat membutuhkan akurasi tinggi untuk setiap informasi.
"Ketika wartawan berpegang etika jurnalistik, taat hukum pers, dan menulis berita dengan tepat dalam konteks terpenuhi aspek jurnalistik maka profesi ini masih akan bertahan. Terima kasih juga kepada Pak Ganjar yang selalu support untuk kegiatan seperti ini dan perhatian dengan pendidikan wartawan," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
gubernur jateng ganjar pranowo uji kompetensi wartawan PWI Pusat nasionalisme patriotisme pwi jateng
Artikel Terkait