“Rinciannya, bulan Januari 36 kasus, Februari 48 kasus, Maret 103 kasus. Selanjutnya, April 73 kasus, Mei 60 kasus dan sepanjang Juni tercatat 55 kasus DBD. "Dari total kasus DBD, tertinggi terjadi di bulan Maret, April dan Mei," katanya dikutip dari iNewsTegal.id, Rabu (6/7/2022).
Rekapitulasi kasus DBD, kata dia, sepanjang Januari hingga Juni hampir merata di 292 desa dan 5 kelurahan. Beruntungnya, sepanjang April, Mei dan Juni semua pasien dinyatakan sembuh dan nihil pasien meninggal dunia.
Meski begitu, masyarakat diminta lebih disiplin menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Sebab, perkembangbiakan nyamuk pemicu DBD hanya bertelur di tempat penampungan air yang bersih.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait