SEMARANG, iNews.id - Puluhan pembalap di Kota Semarang memiliki cara berbeda untuk menunggu datangnya waktu berbuka puasa. Mereka menggeber kendaraan untuk menaklukkan tebing perbukitan yang curam, sembari menikmati keindahan alam.
Lokasi yang digunakan adalah hamparan perbukitan di Tembalang, Semarang. Menggunakan sepeda motor trail, para pembalap berpacu menaklukkan tebing curam dan jurang sembari meliuk-liuk menyusuri jalanan terjal berbatu.
Sesekali para pembalap terabas ini berhenti untuk menunggu rekan, sembari menyaksikan panorama alam. Olah raga ekstrem ini bukan hanya diminati kaum laki-laki, tetapi juga perempuan.
Tak hanya sekadar mengandalkan keterampilan, mengendarai motor trail juga harus disertai perlengkapan keselamatan. Helm, sepatu, dan sarung tangan menjadi kelengkapan wajib sebelum turun ke arena. Ngabuburit sambil bermain adventure trail, rutin dilakukan setiap sore untuk mengisi bulan Ramadan.
“Meski menguras tenaga, namun kegiatan ini sangat ampuh untuk menjaga kebugaran tubuh. Selain itu juga mejalin kebersamaan dalam komunitas,” kata Ajipasa, pembalap terabas.
Setelah dua jam menggeber kendaraan, suara adzan maghrib mulai terdengar. Para pembalap segera menepi dan berkumpul untuk berbuka puasa. Meski hidangan berbuka cukup sederhana, namun kebersamaan di tengah alam terbuka menjadi menu paling nikmat.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait