SEMARANG, iNews.id – Nama Pemuda Panca Marga (PPM) banyak digunakan oleh oknum bahkan kelompok tertentu untuk membangun eksistensi sebagai organisasi kepemudaan yang berbasis massa. Tak hanya di pusat, pencatutan nama PPM juga marak di Jawa Tengah.
“Kami sudah menerima banyak laporan adanya oknum yang menggelar kegiatan mengatasnamakan PPM atau Pemuda Panca Marga. Termasuk di antaranya menggelar peringatan ulang tahun di Kota Semarang,” kata Ketua Markas Daerah PPM LVRI Jawa Tengah, Hj Gatyt Sari Chotidjah, Kamis (9/2/2023).
“Bahkan ada pula yang mengangkat isu seolah-olah ada perpecahan dan akan disatukan. Karena itu, kami selaku pemegang otoritas organisasi PPM tingkat Jawa Tengah di bawah LVRI menegaskan bahwa adanya oknum yang mengaku dan mengatasnamakan dirinya pengurus PD PPM atau sebagai penerima mandat dan lain-lain adalah tidak benar,” tegasnya.
Dia mengimbau kepada para pejabat utama daerah, baik para bupati, wali kota hingga gubernur serta para pimpinan TNI dan Polri agar lebih jeli melihat fenomena ini. Sebab indikasi yang dilakukan kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab ini ada kaitannya dengan penggalangan terselubung memasuki tahun politik.
Gatyt menjelaskan bahwa PPM berada dalam naungan organisasi Legiun Veteran RI atau LVRI. Semua tindakan dan planning organisasi tidak lepas dari apa yang menjadi amanat para ayahanda LVRI.
“Kami ini anak biologis LVRI, sehingga apa yang dikatakan dan diperintahkan ayahanda akan kami laksanakan, termasuk tidak terlibat dalam urusan politik praktis. Politik kami adalah politik negara, sama dengan ayahanda. Kami tidak akan menyibukkan diri dalam dukung mendukung urusan politik, namun demikian tekad kami adalah ikut serta mensukseskan demokrasi,” katanya.
Meski sikap PPM tegas tidak terlibat dukungan politik, namun apabila ada anggotanya yang hendak maju sebagai calon kepala daerah atau anggota dewan, tentu akan dipersilakan karena merupakan hak setiap warga negara.
Putri veteran pejuang Kemerdekaan RI, almarhum H Imam Syafii ini meminta agar para pejabat utama pemerintahan, TNI dan Polri di daerah-daerah, khususnya di Jawa Tengah apabila didatangi oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan atau membawa nama PPM agar melakukan pengecekan kepada Markas Daerah PPM Jawa Tengah.
Terkait isu perpecahan, Gatyt menjelaskan yang benar adalah karena adanya pimpinan pusat yang dianggap tidak tunduk pada DPP LVRI selaku pemegang otoritas atau pembina, maka melalui rapat besar dibekukan dan mengangkat Berto Izaak Doko sebagai Ketua Umum PPM.
Hal yang krusial menyebabkan pembekuan antara lain karena pelibatan PPM dalam kegiatan politik praktis yang tidak sesuai kithah yang di amanatnya LVRI. Selain itu juga ada upaya memisahkan diri dari LVRI, padahal cikal bakal kelahiran PPM tak lepas dari LVRI dan Piveri.
Kondisi ini lah, menurut Gatyt sering dimanfaatkan untuk mengail ikan di air yang keruh bagi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Sebagai gambaran, bahwa PPM merupakan organisasi yang dilahirkan LVRI dan Piveri. PPM adalah anak biologis LVRI, tentu anggotanya mutlak adalah anak-anak Veteran RI yang harus bisa dipertanggungjawabnya dengan Skep Veteran yang dikeluarkan oleh Presiden.
“Karena anak pejuang, kami selalu menjaga atitute atau etika agar tidak menghancurkan harga diri dan martabat veteran,” ujarnya.
Sekarang ini kepengurusan tingkat Markas Daerah Jawa Tengah memiliki 35 Markas Cabang yang dipimpin Kamacab didukung Komandan Batalyon Resimen Yudha Putra di tiap Kota dan Kabupaten.
Dalam menyiapkan peremajaan anggota, khususnya Resimen Yudha Putra PD PPM Jateng menggelar Diklatsarmil di Rindam IV Diponegoro yang diikuti 256 personel dari Macab PPM Kota dan Kabupaten se-Jawa Tengah.
Diklatsarmil PPM ini diinisiasi oleh KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman dengan sebelumnya di momentum Rakernas PPM di Semarang juga digelar Diklatsarmil Tingkat Nasional bertempat di Rindam IV Diponegoro.
Gatyt Sari Chotijah menyampaikan terima kasihnya kepada Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono yang telah mensupport dan memfasilitasi PPM untuk dididik di Rindam IV Diponegoro.
Editor : Ahmad Antoni
pemuda panca marga PPM Pencatutan pejuang kemerdekaan lvri veteran Pangdam IV Diponegoro Widi Prasetijono ksad dudung abdurachman
Artikel Terkait