KENDAL, iNews.id - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar operasi pasar (OP) kedelai di Kabupaten Kendal. OP bagi perajin tahu dan tempe harganya dijual Rp8.500 per kg.
“Operasi Pasar kedelai dengan harga Rp8.500 per kilogram untuk menekan harga yang melambung,” kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan, Agung Hendriadi saat membuka OP kedelai di Primer Kopti Harum, Weleri, Kendal, Jumat (8/1/2021).
OP untuk mendekatkan distribustor dengan perajin. Sebab sebelumnya, tata niaga kedelai impor sangat panjang yang berdampak terhadap tingginya harga. Dengan harga Rp8.500 per kg, maka tidak ada yang dirugikan, baik importir kedelai maupun perajin tahu dan tempe.
Melalui harga yang lebih terjangkau, pihaknya berharap para perajin tidak mengurangi ukuran tahu dan tempe. Sebab keduanya adalah makanan rakyat. Sehingga jangan sampai harganya menjadi mahal di pasaran.
Ketua Primer Kopti Harum Weleri Kendal, Rifai mengatakan, OP bisa mengurangi beban perajin tahu dan tempe. Sehingga ukuran kedua makanan ini tidak dikurangi menjadi lebih kecil. “Kami berharap harga bisa lebih ditekan lagi hingga Rp7.000 per kilogram,” kata Rifai.
Para perajin diharapkan bisa memanfaatkan operasi OP kedelai. Salah satu perajin tempe asal Waleri, Khodirin menilai harga kedelai yang dijual dalam OP masih terlalu tinggi. Dirinya berharap harga bisa lebih rendah lagi, paling tidak di kisaran Rp7.500 per kg.
Sementara, akibat kenaikan harga kedelai, mengakibatkan produksi menjadi berkurang. “Untuk menaikan harga jual, kami tidak berani karena khawatir tidak laku. Sehingga yang dilakukan dengan mengurangi ukuran produksi,” ucap Khodirin.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait