"Dua gerbang yang berada di Blondo dan Palbapang hanya sebagai penanda masuk kawasan Borobudur saja," katanya.
Kalau di Gerbang Gajah ini bisa dikembangkan menjadi semacam rest area yang bisa menjadi pendukung destinasi Borobudur, sehingga penyebaran wisatawan tidak harus semua ke Candi Borobudur.
"Stop dulu di sini dan ada aktivitas yang bisa dilakukan masyarakat, saya melihat lokasinya juga sangat potensial untuk dikembangkan penyelenggaraan event pariwisata, terutama untuk skala regional Kabupaten Magelang itu bisa dilakukan di sini," katanya.
Lokasi Gerbang Gajah yang menempati lahan sekitar 1,5 hektare di Kembanglimus ini dilengkapi sejumlah fasilitas, antara lain lokasi parkir bisa menampung puluhan mobil, hall multifungsi, sejumlah kios, dan panggung terbuka.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait