Setelah hari pertama masuk kerja pascalibur Lebaran, pihaknya masih menunggu kemungkinan adanya lonjakan kasus Covid-19 sampai dua minggu. Setelah itu akan bergerak untuk menggairahkan MICE dan event-event lainnya.
Diungkapkannya, pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Untuk itu, perlu memberi dan memperluas narasi yang positif dan optimis soal pariwisata di Kota Solo. Khususnya untuk kebangkitan dan percepatan pemulihan ekonomi di Kota Solo. Wali Kota juga mengungkapkan data–data anggota PHRI dan ASITA yang sudah divaksin Covid-19.
“Untuk semua pegiat pariwisata akan diprioritaskan vaksinasinya,” kata Gibran.
Ketua Badan Promosi Pariwisata daerah Kota Solo Retno Wulandari mengatakan, dunia pariwisata saat ini mengalami tantangan yang tidak mudah di tengah pandemi yang belum usai dan resesi ekonomi. Oleh karenanya, promosi pariwisata harus dlakukan dengan cermat dan proporsional.
Penguatan kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan sektor pariwisata, harus terus dilakukan dan dikomunikasikan agar tercipta rasa percaya dari masyarakat terhadap sektor pariwisata.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait