JAKARTA, iNews.id - Langkah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang mengembalikan uang hasil pungutan liar (pungli) oleh oknum Linmas atas perintah Lurah dianggap sesuatu yang baru dan patut diapresiasi dari sisi kebijakan publik kepala daerah. Hal itu dikatakan Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA), Fadhli Harahab.
"Kita tau pungli ini menjadi momok yang menakutkan bagi kalangan pedagang kecil. Apalagi cara-cara pungli biasanya muncul di momen-momen jelang Lebaran," kata Fadhli, Kamis (6/5/2021).
Menurutnya, apa yang dilakukan kepala daerah muda yang juga putra sulung Presiden Jokowi itu terbilang baru. Gibran disebutnya berani mengambil kebijakan tersebut di saat kepala daerah lain tidak melakukan hal itu.
Bahkan menurut Analis Politik asal UIN Jakarta ini, cara Gibran ini bisa dikonversi menjadi elektoral di kemudian hari.
Fadhli menganggap, setidaknya cara Gibran ini bisa mengganggu popularitas figur kepala daerah yang selama ini kerap terjaring lembaga survei dan menempati papan survei di posisi tiga sampai lima besar.
Editor : Ahmad Antoni
wali kota solo Gibran Rakabuming Raka pungutan liar ganjar pranowo prabowo subianto anies baswedan sandiaga uno
Artikel Terkait