Petugas melakukan tes swab kepada keluarga guru hingga karyawan SMAN 4 Pekalongan. (iNews/Suryono Sukarno)

Selanjutnya, dilakukan pengembangan kembali dengan kesepakatan melakukan swab test PCR terhadap 56 guru dan tenaga kependidikan lain pada 31 Mei. Hasilnya 33 orang dinyatakan positif Covid-19. Total terdapat 37 guru dan tenaga kependidikan yang positif Covid-19. 

"Saat ini masih ada pengembangan kembali karena ada beberapa guru yang belum melakukan swab," katanya.

Pihaknya juga meminta kepada guru dan tenaga kependidikan yang positif Covid-19 namun tak bisa melakukan isolasi mandiri agar bisa melakukan isolasi di Gedung Diklat. 

"Memang tidak semuanya dari Kota Pekalongan. Ada 27 orang asal Kota Pekalongan sehingga untuk lainnya juga akan kami koordinasikan. Tidak menutup kemungkinan, kami juga akan melakukan pengembangan dengan mengidentifikasi keluarga masing-masing," ujarnya.

Wali Kota Pekalongan  Ahmad  Afzan Djunaid mengatakan, pihaknya akan terus memantau dan mengawasi kasus klaster SMAN 4. Aktivitas keluarga penderita dibatasi dengan melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Dari tracing saat ini masih belum bisa diketahui semua, namun beberapa menunjukkan hasil bagus dan ada juga yang harus ada cek lanjutan karena ada indikasi terpapar,” kata Afzan, Jumat (4/6/2021).

Dia berharap penanganan bisa maksimal sehingga tidak ada penyebaran Covid-19 dari klaster SMAN 4 Kota Pekalongan.


Editor : Maria Christina

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network