JAKARTA, iNews.id - Wantimpres Habib Luthfi bin Yahya mengatakan bahwa Kirab Merah Putih di Istana Kepresidenan Monas hingga Bundaran Hotel Indonesia pada Minggu (28/8/2022), memiliki makna khusus. Makna khusus itu adalah untuk membangkitkan rasa memiliki terhadap tanah air Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Habib Luthfi saat membuka start Kirab Merah Putih bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Pada pagi hari ini menunjukkan kesyukuran dan terima kasih kita kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan tanah air kita dengan segala kemakmuran dan kesuburan nya," ujar Habib Luthfi, Minggu (28/8/2022).
"Akan tetapi tidak terlepas dari godaan 350 tahun lalu kita sudah lalui penuh perjuangan, sehingga bisa berkibar sang saka merah putih bukan hadiah, tapi merah putih tegaknya karena berdarah cukup jasa-jasa para pendahulu pendiri bangsa ini," ujarnya.
Ulama kharismatik asal Pekalongan ini menyebutkan masyarakat Indonesia perlu berterima kasih kepada para pahlawan pendiri bangsa.
"Apa terima kasih kita kepada para beliau tentunya sebagai generasi penerus bisa membangun, bisa memberikan kontribusi, bisa memberikan jawaban atas segala kekurangan kekurangan yang ada pada diri kita," katanya.
Lebih lanjut dia menyebutkan bendera merah putih yang memiliki panjang kurang lebih 1.700 meter melambangkan nilai-nilai perjuangan mencapai kemerdekaan yang tidak pernah putus sejak masa penjajahan kolonial 350 tahun lalu.
"Dengan adanya kirab pagi hari ini, tunjukkan kita siap menggunakan merah putih sampai kapanpun, kita bertekad untuk menjaga NKRI harga mati," ujar Luthfi.
Dia mengatakan kegiatan Kirab Merah Putih sepenuhnya untuk menumbuhkan kembali rasa cinta tanah air.
'Itu lah tujuan utama daripada kirab hari ini untuk membangkitkan kembali rasa memiliki tanah air Indonesia," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni