Sebab saat ini masih proses koordinasi antara DPRD bersama eksekutif. Termasuk menyangkut kewenangan pembiayaan BLT apakah diambil alih pemerintah pusat, provinsi atau Pemkab Semarang.
"Kami sudah berkoordinasi dan usulkan, ini menunggu keputusan siapa nanti yang akan membiayai,” ujarnya.
Ketua Organda Kabupaten Semarang, Hadi Mustofa mengatakan, kebijakan larangan mudik Lebaran berdampak terhadap ekonomi awak angkutan umum. Sehingga, pihaknya meminta pemerintah memberikan BLT bagi awak angkutan umum.
"Jumlah total sopir, kernet maupun anggota Organda Kabupaten Semarang mencapai 4.000 orang. Kami berharap ada bantuan bagi awak angkutan supaya mereka bisa memenuhi kebutuhan saat Lebaran nanti," ucapnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait