Kenaikan harga beras di pasar tradisional di Kendal membuat omzet pedagang mengalami penurunan hingga 25 persen. (Eddie Prayitno)

KENDAL, iNews.id - Kenaikan harga beras di pasar tradisional di Kendal membuat omzet pedagang mengalami penurunan hingga 25 persen. Penurunan omset sudah terjadi sebulan terakhir, setelah harga beras yang terus naik hampir setiap pengiriman.

Rata-rata harga beras mengalami kenaikan Rp2.000 hingga Rp3.000 per kilogramnya. Kenaikan harga beras di pasar tradisional Kendal ini akibat harga gabah sudah tinggi. Selain itu panen yang belum merata menjadi penyebab harga beras naik.

Salah satu pedagang beras di Pasar Kendal, Ahmad Sodik mengatakan kenaikan beras sudah berjalan satu bulan ini. Kenaikannya  bertahap, biasanya sebulan sekali namun kali ini tiap ada pengiriman beras pasti naik.

“Untuk beras medium dari harga Rp11.500 menjadi Rp13.500. Untuk jenis premium sebelumnya,  Rp13.500 naik menjadi Rp15.000 per kilogramnya,” kata Sodik, Kamis (7/9).

“Jenis mentik dari Rp15.000 jadi Rp16.000. Sementara untuk harga kemasan 25 kilogram kenaikannya mencapai Rp30.000 dari sebelumnya Rp290.000 sekarang jadi Rp310.000.” sebutnya.

Salah satu pembeli beras, Kokom mengaku kenaikan harga beras ini memaksa mengurangi pembelian. “Saya mulai menghemat untuk mengonsumsi nasi jika  sebelumnya membeli 15 kg sekarang hanya 10 kg,” ujarnya.

Dia berharap pemerintah bisa menstabilkan harga beras, sehingga bagi masyarakat kecil bisa menikmati beras yang berkualitas. Pasalnya kini masyarakat hanya mampu membeli beras kualitas rendah yang harganya lebih murah.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network