Gas elpiji nonsubsidi yang dijual agen di Kabupaten Banjarnegara. Foto: iNews/Elis Novit.

BANJARNEGARA, iNews.id - Dampak kenaikan harga elpiji nonsubsidi dirasakan agen di Kabupaten Banjarnegara. Mereka mengalami penurunan penjualan mencapai 100 tabung per hari. 

Setelah kenaikan harga gas elpiji nonsubdisi ukuran 5,5 kilogram dan 12 kilogram, sejumlah agen mengaku mengalami penurunan omzet. Harga elpiji 12 kilogram yang sebelumnya Rp180.000, kini mancapai Rp213.000 per tabung.

Untuk ukuran 5,5 kilogram yang semula harganya Rp65.000, saat ini menjadi Rp100.000 per tabung. Kenaikan harga yang sudah terjadi tiga kali, membuat angka penjualan terus menurun.

“Penurunan penjualan mencapai 100 tabung dalam sehari. Jika di hari biasa mampu menjual 500 tabung, saat ini hanya mampu menjual 400 tabung dalam sehari,” kata salah satu agen gas elpiji, Supono, Senin (18/7/2022). 

Banyak warga yang beralih menggunakan gas elpiji ukuran 3 kilogram atau gas melon. Untuk mengantisipasi adanya kelangkaan, sejumlah agen sudah mempersiapkan stok dengan adanya alokasi tambahan dalam sehari. 

Warga berharap pemerintah bisa melakukan evaluasi terkait kenaikan harga gas elpiji nonsubsidi. Sebab hal ini memberatkan masyarakat maupun agen penjualan gas. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network