Kegiatan pasar murah yang diselenggarakan di Solo beberapa waktu lalu. Foto: ANTARA/Aris Wasita.

SOLO, iNews.id – Upaya pemerintah daerah (pemda) untuk menstabilkan harga sembako mampu mengendalikan inflasi Kota Solo. Setelah Lebaran 2023, inflasi tetap terkendali di angka 0,71 persen pada Mei.

Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Solo Nugroho Joko Prastowo mengatakan, hilangnya dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada inflasi tahunan akan makin menurunkan level inflasi Kota Solo pada 2023.  

“Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dicanangkan sejak pertengahan tahun lalu, sudah menumbuhkan kesadaran untuk melakukan pengendalian risiko inflasi, sehingga lebih siap menghadapi siklus tekanan inflasi tersebut,” kata Nugroho Joko Prastowo, Selasa (9/5/2023). 

Gerakan yang dilakukan di antaranya operasi pasar dan pasar murah, gerakan tanam maupun pengaturan pola tanam, pemberian subsidi angkutan komoditas pangan, penguatan kerja sama antardaerah untuk menjamin ketersediaan pasokan, dan bantuan sarana produksi pertanian.

Bahkan selama Ramadhan lalu, pemerintah daerah juga aktif menyelenggarakan pasar murah yang dapat diikuti oleh masyarakat luas. Tujuan dari penyelenggaraan kegiatan tersebut untuk menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan harga sembako saat Ramadhan dan Lebaran.

Sementara itu, inflasi kota Solo pada April 2023 tercatat sebesar 0,27 persen atau menurun signifikan dibanding 2022 yang mencapai 1,47 persen.

"Kondisi ini berdampak menurunkan level inflasi tahunan (yoy) Kota Solo menjadi 5,11 persen dari bulan sebelumnya 6,37 persen. Sedangkan secara tahun berjalan atau kumulatif sampai dengan April 2023 sebesar 1,31 persen menurun dari periode yang sama tahun lalu sebesar 3,16 persen," katanya.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network