Pedagang lain, Karti (50) mengatakan, kenaikkan harga telur membuat pedagang kebingungan. Sebab persaingan harga di pasaran menjadi semakin ketat. Setiap pedagang harus bisa menjual cepat agar tidak rugi.
"Telur tidak bisa bertahan lama. Kalau lama tidak terjual banyak yang busuk dan tidak bisa dijual. Kalau itu sampai terjadi, rugi jadinya. Maka dari itu, setiap pedagang hanya mencari keuntungan sedikit agar telur bisa cepat terjual. Saya sendiri hanya mengambil untung Rp500 per kilogram," ujarnya.
Dia berharap, harga telur bisa cepat normal kembali. Sebab kenaikkan harga telur membuat pedagang harus giat memantau perkembangan di pasaran agar tidak kalah bersaing.
"Setiap hari saya harus memantau perkembangan harga telur agar tidak salah dalam penjualan. Ini menyita waktu," ucapnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait