Penampakan telur ayam ras yang dijual disalah satu kios di Pasar Raya Salatiga. Foto/IST

SALATIGA, iNews.id - Sejumlah pemilik warung makan dan pedagang nasi rames di Kota Salatiga mengeluhkan kenaikan harga telur dan daging ayam ras. Harga yang terus merangkak naik membuat mereka kebingungan menentukan harga jual makanan. 

Jika harga dinaikkan mengikuti biaya produksi, mereka takut omzet penjualan akan turun drastis. Namun kalau tidak dinaikkan, maka bisa rugi.

"Terus terang saya bingung menentukan harga. Mau tidak mau tetap harus menaikkan harga jual, khususnya yang menggunakan lauk olahan daging ayam dan telur meski sedikit," kata Sugiono (47) pedagang nasi rames di Tingkir, Sabtu (20/5/2023).

Menurutnya, biasanya dirinya menjual nasi rames dengan lauk telur Rp10.000 per porsi. Semenjak harga telur naik, harganya dinaikkan menjadi Rp11.000 per porsi. 

"Sedangkan nasi rames lauk paha ayam, saya naikkan Rp2.000 dari harga sebelumnya Rp14.000 atau jadi Rp16.000 per porsi," ucapnya. 

Dia mengatakan, semenjak harga jual dinaikkan, sejauh ini omzet penjualan masih relatif stabil. Namun dia khawatir kalau harga telur dan daging ayam terus naik dan dalam waktu yang cukup lama, omzet akan menurun. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network