Hingga saat ini, pasokan telur masih lancar, dan tidak ada kendala. Beberapa hari lalu, harga telur di Kabupaten Pemalang sempat menembus Rp40.000 per kilogram. Bahkan di warung-warung kampung, harga per butir telur mencapai Rp2.500.
Adanya kenaikan harga ditanggapi ibu-ibu rumah tangga dengan beragam keluhan. Mereka mencari alternatif menu lainnya untuk dimasak. Bahkan, ada yang memasak telur dengan dicampur tepung agar mencukupi untuk dihidangkan keluarga.
"Saya masaknya tak campur dengan tepung, biar banyak dan cukup untuk lauk keluarga," kata Tuti, salah seorang ibu rumah tangga.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait