KARANGANYAR, iNews.id - Harga tiket masuk Rumah Atsiri yang berlokasi di Desa Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Rumah Atsiri merupakan kompleks edukasi rekreasi berbasis tanaman atsiri pertama di Indonesia.
Harga tiket masuk rumah Atsiri perlu diketahui bagi wisatawan yang akan mengunjungi objek wisata yang dulunya bekas pabrik Citronella, saksi bisu kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Bulgaria tahun 1963 silam.
Harga tiket masuk rumah Atsiri adalah Rp50.000. Objek wisata di lereng Gunung Lawu ini buka mulai pukul 10.00-17.00 WIB. Untuk memasuki kawasan Rumah Atsiri Indonesia, pengunjung diwajibkan membeli kartu voucher yang berisi saldo senilai Rp50.000 per orang.
Fungsinya dapat digunakan sebagai alat transaksi di Rumah Atsiri. Misalnya untuk pembelian makanan dan minuman resto, belanja souvenir di toko, dapat digunakan untuk mengikuti kegiatan tur taman koleksi dan tur museum atsiri, Jika nilai saldo habis, pengujung dapat menambahkannya dalam bentuk pembayaran tunai.
Rumah Atsiri Indonesia yang memiliki luas lahan sekitar 2,3 hektare, merupakan kompleks edukasi rekreasi berbasis tanaman atsiri pertama di Indonesia dengan fasilitas boutique MICE. Rumah Atsiri Indonesia menjadi tempat bernaungnya berbagai kegiatan menarik terkait rekreasi, penelitian, dan pengembangan minyak atsiri.
Rumah Atsiri buka secara operasional untuk umum tahun 2018. Bentuk bangunan masih tetap dipertahankan, namun fungsinya sudah berubah. Seperti tempat restoran dulunya adalah bengkel mesin-mesin, area gedung yang menjadi tempat destilasi, penyulingan menjadi area lobi, kelas edukasi, dan shop. Sedangkan ruangan boiler berubah menjadi museum.
Renovasi dilakukan tanpa merubah bentuknya. Hanya ditambahkan unsur kayu, besi baja, dan kaca yang baru. Rumah Atsiri Indonesia terdapat beberapa bagian yang dapat dinikmati pengunjung. Pertama adalah Museum Atsiri. Para pengunjung akan diajak mengikuti perjalanan mengenai bagaimana minyak atsiri pertama kali ditemukan dan penyebarannya ke seluruh dunia, hingga masuk ke Indonesia.
Menceritakan pula bagaimana sejarah Rumah Atsiri yang dulunya berdiri sebagai sebuah pabrik serai yang memiliki nilai sejarah di balik impian Indonesia untuk menjadi salah satu pemain terbesar dalam industri minyak atsiri dunia. Serta ada pula sejarah teknologi pengambilan aroma dalam menghasilkan minyak atsiri, hingga penggunaan minyak atsiri dalam kehidupan sehari-hari.
Kedua adalah taman koleksi atsiri yang menyajikan berbagai macam tanaman atsiri yang dikemas secara menarik dan indah. Taman koleksi Rumah Atsiri Indonesia meliputi, taman koleksi rumah atsiri, rumah kaca rumah atsiri, plaza marigold, dan taman pembibitan rumah atsiri.
Ketiga adalah fasilitas pendidikan atau rumah atsiri laboratorium. Di sini terdapat pula lokasi yang menjadi wadah edukasi pengunjung. Rumah Atsiri Indonesia memiliki sejumlah lab, yakni lab rumah atsiri, yang merupakan lab sains dengan fasilitas lengkap yang menawarkan berbagai aktivitas, kursus, dan program terkait minyak atsiri sesuai untuk murid TK hingga umum.
Keempat, Rumah Atsiri Indonesia memiliki area destilasi/penyulingan serta area panen, yang dapat menjadi lokasi edukasi proses destilasi/penyulingan dan panen secara mandiri yang dilakukan oleh staf Rumah Atsiri setiap hari.
Kelima adalah perpustakaan RA. Rumah Atsiri Indonesia juga memiliki perpustakaan yang menyimpan berbagai macam koleksi buku mengenai Desa Plumbon dan area sekitarnya. Perpustakaan ini dibangun untuk menghormati Profesor Harjono, akademisi yang mendedikasikan hidupnya untuk meneliti minyak atsiri.
Bahkan untuk mengapresiasi jasanya, hasil penelitian ilmiahnya juga dapat diakses pengujung. Sementara di area luar, terdapat area membaca outdoor di atas atap, dengan pemandangan taman dan Gunung Lawu yang nampak jelas indah saat cuaca cerah.
Bagian keenam adalah pusat penelitian atsiri. Setelah tidak beroperasinya pabrik citronella yang jaya pada masa lalu, Rumah Atsiri Indonesia mengalihfungsikan laboratorium lama, menjadi laboratorium riset, penelitian dan pengembangan industri rumah atsiri terkait minyak atsiri, seperti tes stabilitas, aroma, dan lainnya.
Bagian ketujuh adalah Restoran yang berkapasitas hingga 200 orang. Restoran menyajikan berbagai makanan dan minuman khas yang terdapat unsur minyak atsiri, maupun menu-menu lain yang disukai oleh pengunjung.
Bagian ke delapan adalah toko Rumah Atsiri Indonesia dilengkapi pula dengan adanya toko souvenir, yang menyediakan berbagai souvenir khas atsiri agar pengunjung mengenang kunjungan ke Rumah Atsiri Indonesia. Ada tiga spot toko yang dapat diakses pengunjung untuk menemukan souvenir khas atsiri yang sesuai selera pengunjung, yakni essential shop yang menyediakan beragam pilihan produk turunan dari minyak atsiri.
Bagian ke sembilan adalah Fasilitas MICE. Untuk melengkapi sarana akomodasi pengunjung yang ingin berkunjung ke Rumah Atsiri Indonesia, Rumah Atsiri memiliki 8 function room yang cocok untuk dijadikan sebagai lokasi melaksanakan kegiatan meeting/gathering yang dapat menampung sekitar 20-300 orang.
Ada pula Phalmarosa Theatre, yakni ruang terbuka bergaya amphitheater yang dapat memuat hingga 400 orang, dirancang secara spesifik untuk berbagai event, seperti outbond, gathering dan pertunjuk seni.
Demikian harga tiket masuk Rumah Atsiri berikut ulasan fasilitas yang ada di dalamnya. Semoga bermanfaat.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait