Ia mengatakan, peringatan ini merupakan tradisi bagi prajurit Korps Infanteri untuk mengenang peristiwa bersejarah saat menghadapi Agresi Militer Belanda II tanggal 19 Desember 1948 yang dikenal dengan Palagan Ambarawa.
“Melalui kegiatan yang melibatkan berbagai komponen masyarakat seperti ini diharapkan mampu menciptakan kemanunggalan TNI dengan rakyat.” kataKapendam.
Sebanyak 150 peserta karya bakti dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 bahu membahu membersihkan lingkungan sekitar museum perjuangan TNI ini.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait