Hari Juang Infanteri merupakan simbol kejayaan dan kemuliaan Korps yang harus dijunjung tinggi, karena Korps Infanteri merupakan Korps terbesar di TNI AD. Namun demikian, untuk memenangkan pertempuran Korps Infanteri harus bersinergi dengan semua kecabangan, termasuk bekerjasama dengan rakyat, karena rakyat adalah ibu kandung prajurit Korps Infanteri.
Selanjutnya kepada seluruh prajurit Kodam IV Diponegoro, Danrem berpesan agar nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendahulu seperti kepemimpinan, patriotisme, militansi, kejuangan, profesionalisme, sifat pantang menyerah, dan kemanunggalan TNI dengan rakyat selalu dijaga dan dilaksanakan, sesuai dengan tema yaitu Infanteri Yang Profesional, Modern dan Dicintai Rakyat.
“Kebersamaan Prajurit Infanteri dengan rakyat merupakan cerminan jati dirinya sebagai Tentara rakyat, Tentara pejuang, Tentara nasional dan Tentara profesional,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Danrem juga mengumumkan pemenang lomba Pleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya Kodam IV/Diponegoro sekaligus menyerahkan hadiah kepada Yonif MR 412/Bharata Eka Sakti sebagai juara pertama, disusul Grup 2 Kopassus/Sandi Yudha dan Yonif Raider 400/Banteng Raider, serta kepada Letda Inf Adhi Satria Habibi S.Tr. Han. dari Yonif 403/Wirasada Pratista sebagai Danton terbaik.
Editor : Ahmad Antoni
hari juang infanteri peleton beranting Pangdam IV Diponegoro Danrem 072 jenderal sudirman tni ad kodam IV Diponegoro Yonif Raider kopassus banteng raider
Artikel Terkait