BOYOLALI, iNews.id – Kenaikan harga cabai tidak berbanding lurus dengan keuntungan yang diraih petani di Kabupaten Boyolali. Hasil panen mereka merosot tajam akibat cuaca dan serangan hama.
Hasil panen cabai petani merosot hingga 50 persen akibat curah hujan yang tinggi dan serangan hama. Sehingga petani tidak merasakan imbas keuntungan yang besar meskipun harga cabai tengah membumbung tinggi.
Menurut Sapiyadi, petani di Desa Winong, Kecamatan Boyolali Kota mengatakan, buah cabai yang ditanam banyak yang busuk akibat curah hujan yang tinggi. Tanaman cabai juga banyak yang kerdil akibat kelebihan air.
“Buah cabai juga diserang hama, di antaranya hama patek yang membuat buah tanaman tidak maksimal,” kata Sapiyadi, Kamis (4/2/2021).
Setiap petak lahan miliknya, kata Sapiyadi, berisi 1.300 pohon cabai dan biasanya dapat panen satu kwital. Namun akibat cuaca dan serangan hama, dirinya hanya bisa panen 50-60 kilogram.
Mengenai harga di tingkat petani, untuk cabai hijau berkisar Rp20.000 hingga Rp30.000 per kilogram. Sedangkan harga cabai rawit antara Rp60.000 hingga Rp70.000 per kilogram.
Petani hanya bisa pasrah dan panen lebih dini guna mengurangi kerugian yang lebih besar. Hasil panen pas- pasan sesuai dengan biaya produksi.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait