Belasan ribu peziarah memadati area makam Ki Ageng Tirto di perbukitan Desa Karangasem, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan. (Rustaman Nusantara)

GROBOGAN, iNews.id – Sekitar 15.000 peziarah membeludak dan berdesakan untuk bisa masuk ke area makam Ki Ageng Tirto atau Syaikh Abdurrahman. Makam Ki Ageng Tirto berada di perbukitan Desa Karangasem, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan.

Semakin siang, para peziarah yang datang semakin membludak dan berdesakan, sehingga petugas keamanan turun dan mengatur semua peziarah yang berdesakan di jalan masuk makam.

Para peziarah datang dari berbagai daerah untuk ikut memperingati dan mencari berkah dalam prosesi haul Ki Ageng Tirto. Bahkan beberapa peziarah yang datang dari luar daerah datang lebih awal dan menginap di area makam sehari sebelum acara haul dimulai.

Untuk bisa sampai di lokasi makam, para peziarah harus berjalan kaki sejauh satu kilometer  melewati jalan perbukitan karangasem. Kanto, Kepala Desa Karangasem mengatakan, prosesi haul Ki Ageng Tirto tahun 2022 ini dikemas lebih meriah.

“Seluruh keluarga Keraton Surakarta dan perangkat desa serta Bupati diarak dari kantor balai desa menuju makam Ki Ageng Tirto dengan kereta kencana sejauh dua kilometer,” katanya, Rabu (5/10/2022).

Menurutnya, Ki Ageng Tirto merupakan tokoh penyebar Islam yang masih menjadi keturunan trah keraton di masa penjajahan Belanda.  “Tradisi ini sempat terhenti sejak dua tahun lalu akibat pandemi Covid-19,  acara haul Ki Ageng Tirto dilaksanakan kembali,” ujar dia.

Aminah, warga Desa Karangasem yang sudah datang lebih awal mengaku sangat senang haul bisa terlaksana kembali. “Saya bersama keluarga datang untuk ikut mencari berkah dari peringatan haul Ki Ageng Tirto,” ujarnya. 

Selain mengikuti haul di halaman makam, beberapa warga juga rela berjalan menyusuri bukit sejauh 500 meter untuk mengambil air di sebuah mata air Majapahit yang dipercaya bisa menyembuhkan beberapa macam penyakit.

Menurut juru kunci makam Ki Ageng Tirto, sumber air ini merupakan sumber yang dibuat oleh Ki Ageng Tirto di saat warga mengalami kekeringan berkepanjangan.

Dengan kekuatan dan doa kepada sang pencipta, maka doa Ki Ageng Tirto diijabah dan terjadilah semburan air yang muncul dari sebuah lubang yang bisa digunakan warga untuk kehidupan sehari-hari.

Hingga kini sumber air Majapahit ini masih terus mengalirkan air bersih meski dilanda kekeringan berkepanjangan.
 
Dengan tradisi haul Ki Ageng Tirto, diharapkan bisa menjadi sebuah tata cara penghormatan kepada leluhur dan menjadi salah satu cara untuk melestarikan budaya dan sejarah lokal.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network