“Termasuk makam Sunan Abinawa bisa dibuka lagi untuk masyarakat yang hendak berziarah,”kata Kiai Sodikin.
Anggota takmir Masjid Pekuncen, Ahmad Rhadi mengatakan, dalam kondisi kondisi normal sebelum pandemi, warga yang hadir saat haul berasal dari berbagai daerah. Seperti Temanggung, Semarang, Batang dan daerah lainnya.
“Ratusan pedagang biasanya ikut meramaikan area sekitar makam,” kata Ahmad Rohadi.
Tradisi Haul Akbar Sunan Abinawa sudah dua tahun digelar terbatas warga sekitar. Haul hanya dilaksanakan sederhana oleh warga sekitar makam dengan melakukan tahlil dan doa bersama.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait