Oleh karena itu, Wijonardi aparat hukum bertindak untuk menelusur siapa yang menyebarkan kabar palsu itu. Permintaan itu disampaikan, agar pengunggah lebih selektif dan menyaring informasi sebelum menyebarkannya.
Ia pun meminta warganya agar tidak terprovokasi dengan kabar bohong, dengan ikut menggaungkan video atau gambar tersebut. Wijonardi meminta masyarakat menghapus atau tidak menyebarluaskan citra tersebut bila kadung menerima.
"Kami minta warga tetap selektif menerima berita kebencanaan dan dikonfirmasikan kepada pihak berwenang. Kami juga minta agar dilakukan penyelidikan pada pihak yang menyebarkan berita bohong dan berikan efek jera," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait