“Setelah itu, anak buaya tersebut langsung ditangkap dan diamankan ke dalam kandang besi,” ungkap Dimas Gilang Saputra, penemu buaya, Senin (11/9).
Desa Kebonagung Rembang memang dikelilingi sungai dan rumpun bambu yang cukup lebat. Selama ini tidak ada warga yang menangkarkan buaya. Sehingga, mereka tidak tahu dari mana asal usul anak buaya tersebut.
Masyarakat pun meningkatkan kewaspadaan/ karena setiap pagi dan sore banyak ibu rumah tangga yang mencuci pakaian di pinggir sungai.
“Kami khawatir ada induk buaya yang masih berkeliaran di sekitar sungai Desa Kebonagung,” ujar Supadi.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait