SEMARANG, iNews.id - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berduka atas wafatnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo. Dia merasa kehilangan atas berpulangnya salah satu tokoh PDI Perjuangan tersebut.
Pria yang akrab disapa Hendi itu menyebutkan bahwa Tjahjo Kumolo merupakan salah satu sosok yang dia kagumi karena pribadinya yang low profile.
“Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Saya dan seluruh warga Kota Semarang ikut berduka cita atas meninggalnya Bapak Tjahjo Kumolo. Beliau adalah orang yang baik, sangat menghormati seluruh lawan bicaranya. Kami cukup dekat karena beliau juga meniti karier dari Kota Semarang,” kata Hendi.
Tjahjo Kumolo, lahir pada 1 Desember 1957 di Surakarta. Meski demikian almarhum menghabiskan masa sekolah hingga kuliah di Kota Semarang. Karena itu kepergian mendadak almarhum mengejutkan warga Semarang dan bangsa Indonesia.
“Pak Tjahjo memang kalau sakit tidak dirasakan, beliau tetap profesional dalam bekerja, setahu saya juga tidak ada pantangan makan. Saya adalah salah satu kader beliau. Banyak sekali hal-hal baik dari beliau yang saya contoh,” katanya.
Hendi juga mengatakan bahwa pada bulan Mei yang lalu Tjahjo sempat menghadiri upacara HUT ke-475 Kota Semarang di Balai Kota Semarang.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya menerima Piagam Penghargaan sebagai Warga Kehormatan Kota Semarang atas Dedikasi dan Pengabdiannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hendi mengungkapkan, hal tersebut menunjukkan kebanggaan warga Kota Semarang terhadap Tjahjo Kumolo sebagai tokoh yang sukses di kancah politik nasional.
Hendi mengatakan sempat menjenguk Tjahjo saat dalam perawatan. Dirinya bahkan pada saat itu mengungkapkan masih sangat berharap Menpan-RB tersebut dapat sembuh dan beraktivitas kembali.
“Terakhir saya besuk beliau seminggu yang lalu, kondisinya masih dirawat di rumah sakit perlu perawatan intensif. Dan waktu itu kita masih berharap beliau bisa sembuh,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait