Ahmad Rifai lulus dari Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah, dengan IPK 3,79 (cum laude). Mahasiswa jurusan Teknik Elektro ini menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 2 bulan.

PURWOKERTO, iNews.id – Keterbatasan finansial tak menghalangi seseorang untuk berprestasi. Ahmad Rifai, anak seorang buruh tani dari Indramayu, Jawa Barat, berhasil lulus cum laude dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Jawa Tengah.

Wisudawan periode Desember 2017 ini berasal dari Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro. Dia meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,79 dengan masa studi hanya 3 tahun 2 bulan.

“Saya bahagia dapat lulus hanya dalam waktu 3 tahun 2 bulan. Motivasi utama saya adalah orang tua. Saya ingin segera membahagiakan orang tua karena ibu saya sakit parah" ujar Ahmad Rifai di Purwokerto, Selasa (12/12/2017).

Sejatinya prestasi Ahmad Rifai terlihat sejak kecil. Pemuda 22 tahun kelahiran Desa Panyingkiran Kidul, Kecamatan Cantigi, Indramayu, ini sejak bangku sekolah dasar hingga kuliah selalu meraih peringkat terbaik. Tak heran bila dia selalu mendapat beasiswa di setiap jenjang pendidikan.  

"Saya tidak boleh kuliah kalau tidak dapat beasiswa. Alhamdulillah sejak SMP, MA, dan kuliah,  saya selalu mendapat beasiswa," ujarnya.

Di masa kuliah, selain dari Bidikmisi, Rifai juga memperoleh pendapatan sampingan dari PKM (program kreativitas mahasiswa) yang diselenggarakan Dikti melalui PKM kewirausahaan.

Anak keempat dari lima bersaudara ini terlahir dari orang tua bernama Ngadimun, seorang buruh tani, dan Siti Marwah, ibu rumah tangga, yang setahun ini mengidap gagal ginjal.

Hidup prihatin sejak kecil tidak menyurutkan semangat belajar Ahmad Rifai, yang selama masa kuliah tinggal di Pesantren Raudlotul Arifin Blater Purbalingga, Jawa Tengah. Beragam prestasi diraihnya semasa kuliah di Unsoed. Saat Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Pertamina Balongan, Indramayu, Jawa Barat, dia membuat aplikasi pemantauan mobil tanki. Aplikasi ini masih digunakan di Pertamina Balongan.

Saat kuliah kerja nyata (KKN), Ahmad Rifai mendapat apresiasi dari tempatnya KKN, yaitu di Desa Bonda Raya, Kecamatan Suwawa Selatan, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Baru tiga hari KKN, dia mampu membuat aplikasi sistem administrasi kependudukan dan keuangan. "Saya sampai masuk koran karena prestasi tersebut,” ujarnya.

Setelah menggapai sarjana, Ahmad Rifai berkeinginan melanjutkan kuliah S2 di luar negeri dengan beasiswa afirmasi LPDP. Keinginan itu tidak lepas dari dukungan dosen pembimbing skripsinya,  Dr  Eng Retno Supriyanti ST MT.


Editor : Zen Teguh

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network